Implementasi Pelayanan Medis dan Bantuan Obat kepada Warga Terdampak Banjir di Desa Labansari

Nisa Nurhidayanti, Arum Tarina, Emmelia Tan, Dadang Heri Kusumah, Tri Ngudi Wiyatno, Edi Widodo

Abstract


Abstrak: Kabupaten Bekasi merupakan kabupaten yang mengalami musibah banjir pada Sabtu, 20 Februari 2021, musibah ini telah melanda 17 kecamatan dan 40 desa dengan ketinggian air antara 40 – 150 sentimeter. Hal ini disebabkan karena intensitas curah hujan yang tinggi, meluapnya beberapa aliran sungai sebagai akibat dari berkurangnya lahan hijau dan meningkatnya pembangunan. Dampak negatif pasca banjir adalah kotornya rumah warga akibat lumpur yang harus segera dibersihkan, beberapa kerugian material dan munculnya beberapa penyakit akibat banjir yaitu penyakit kulit dan diare. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ( PkM) ini bertujuan untuk memberikan bantuan pelayanan medis dan obat-obatan kepada warga yang terdampak banjir. Kegiatan PkM ini dibagi menjadi 3 tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Hasil PkM menunjukkan sebanyak 12,18% warga yang berobat dengan keluhan penyakit kulit dan diare; batuk flu sebanyak 35,90%; darah tinggi sebanyak 11,54% ; diabetes, asam urat dan kolesterol sebanyak 27,56% dan lain-lain sebanyak 12,82%. Dampak positif dari PkM ini yaitu terlaksananya program pelayanan medis dan bantuan obat-obatan yang dapat membantu meringankan beban ekonomi warga dalam melakukan pengobatan gratis, kemudahan akses dan pelayanan yang baik dari petugas yang ramah.

Abstract: Bekasi Regency is a district that experienced floods on Saturday, February 20, 2021, this disaster hit 17 sub-districts and 40 villages with air altitudes between 40-150 centimeters. This is due to high rainfall, excessive rainfall, multiple river flows as a result of reduced green land and development. negative post-flood are residents' houses due to mud that must be cleaned immediately, some material losses and the emergence of several diseases due to flooding, namely skin diseases and diarrhea. This community service activity (PKM) aims to provide medical services and medicines to residents in the form of floods. This PkM activity is divided into 3 stages, namely the planning stage, the implementation stage and the evaluation stage. The results of the PkM show that as many as 12.18% of residents who seek treatment with complaints of skin diseases and diarrhea; cough flu as much as 35.90%; high blood pressure as much as 11.54%; diabetes, uric acid and cholesterol as much as 27.56% and others as much as 12.82%. The positive impact of this PkM is the implementation of a medical service program and medical assistance that can help ease the economic burden of residents in providing free treatment, easy access and good service from friendly officers.


Keywords


Pelayanan Medis; Bantuan Obat; Banjir; Labansari

Full Text:

PDF

References


Afni, Y. (2018). Analisa kesiapsiagaan masyarakat Pauh dalam menghadapi permasalahan kesehatan pasca bencana banjir bandang : perspektif penerapan manajemen bencana. Menara Ilmu, XII(8), 79–88. https://doi.org/10.33559/mi.v12i7.857

Arham, A.H., Akbaril, R., Putri, D.L. & Putri, D.I. (2021). Screening Dan Penyuluhan Kesehatan Pada Korban Bencana Banjir Di Desa Bandar Kedungmulyo Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang. Jurnal Abdi Medika Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 8-14. https://digilib.stikesicme-jbg.ac.id/ojs/index.php/jam/article/view/945

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2012). Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana.

Bona, Jufri, Subhan Hayun, A. S. (2021). Collaborative Governance dalam Penanganan Banjir di Desa Tanjungsari Kecamatan Cikarang Utara. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Https://Jurnal.Unibrah.Ac.Id/Index.Php/JIWP, 7(1), 391–402. https://doi.org/10.5281

/zenodo.5746176

BPBD Kabupaten Bekasi, Banjir Melanda 17 Kecamatan dan 40 Desa di Kabupaten Bekasi, http://bpbd.bekasikab.go.id/2021/02/20/banjir-melanda-17-kecamatan-dan-40-desa-di-kabupaten-bekasi/ [diakses pada 17 Mei 2021]

Ginanjar, Irlandia. (2018). Pengelompokan Penyakit Berdasarkan Wilayah Tempat Tinggal Dan Kategori Usia Menggunakan Analisis Korespondensi Berganda Studi Kasus Data Pasien Korban Banjir Di Kecamatan Dayeuhkolot. Jurnal pengabdian kepada Masyarakat, 2 (7), 1-5. https://jurnal.unpad.ac.id/pkm/article/view/20286

Melina, G. G., Grashinta, A., & Vinaya, V. (2020). Resiliensi dan altruisme pada relawan bencana alam. Jurnal Psikologi Ulayat, 1(1), 17–24. https://doi.org/10.24854/jpu1

Pemerintah Republik Indonesia. (2007). Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.

Pemerintah Republik Indonesia. (2008). Peraturan Pemerintah No. 21 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.

Setiyarini, L. D., Prameswari, D. A., Luisa, R., Panggono, S. M., Choiri, A. A., Fithriyah, N., Alodia, A., Yaqin, I. N. A., Putri, G. A. M. S., Najla, F., Nikmah, A. I., & Zairina, E. (2020). Pengetahuan Dan Peran Apoteker Tentang Disaster Management. Jurnal Farmasi Komunitas, 6(1), 30. https://doi.org/10.20473/jfk.v6i1.21827

Susanti, E., & Husna, C. (2017). Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Masyarakat Terhadap Pencegahan Penyakit Menular Akibat Banjir. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan, 2(4), 1–9. http://www.jim.unsyiah.ac.id/FKep/article/view/3860

Universitas Pelita Bangsa, Universitas Pelita Bangsa, LPM dan doctor share Peduli Kesehatan Warga Yang Terdampak Banjir, https://www.pelitabangsa.ac.id/universitas-pelita-bangsa-lpm-dan-doctor-share-peduli-kesehatan-warga-yang-terdampak- banjir/ [diakses pada 17 Mei 2021]




DOI: https://doi.org/10.36596/jpkmi.v3i4.528

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




______________________________________________________________

JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia)
ISSN 2721-026X (online)
Published by : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering).
Website : http://icsejournal.com/index.php/JPKMI/
Email: jpkmi@icsejournal.com

 Creative Commons License JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.