Pelatihan Pembuatan Makanan Tambahan Anak Balita Berbasis Pangan Lokal Daun Kelor (Moringa Oleifera) di desa Daenggune, kecamatan Kinovaro, kabupaten Sigi
(1) 
(2) Universitas Widya Nusantara
(3) Universitas Widya Nusantara
(4) Universitas Widya Nusantara
(5) Universitas Widya Nusantara
(6) Universitas Widya Nusantara
(7) Universitas Widya Nusantara
(8) Universitas Widya Nusantara
(9) Universitas Widya Nusantara
(10) Universitas Widya Nusantara
(11) Universitas Widya Nusantara
Abstract
Abstrak: Status gizi memiliki peran penting dalam upaya pembangunan manusia yang ditetapkan sebagai suatu sasaran dan target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dibidang kesehatan untuk menurunkan prevalensi atau angka kejadian balita gizi kurang (wasting) dan prevalensi balita pendek (stunting). Kelompok umur yang paling sering menderita akibat kekurangan gizi adalah kelompok anak balita umur 0-5 tahun. Tanaman Kelor (Moringa oleifera) merupakan jenis tanaman yang banyak tumbuh di daerah tropis seperti di Indonesia. Kelor dikenal di seluruh dunia sebagai tanaman fungsional yang sangat bergizi dan berkhasiat serta salah satu pangan alternatif untuk mengatasi masalah gizi (malnutrisi). Daun kelor sangat kaya akan nutrisi, diantaranya kalsium, besi, protein, vitamin A, vitamin B dan vitamin C serta Daun kelor mengandung zat besi lebih tinggi daripada sayuran lainnya yaitu sebesar 17,2 mg/100 g. Tujuan PMT tersebut untuk menambah pengetahuan kader Posyandu balita dan masyarakat tentang jenis PMT yang berbasis pangan lokal di Desa Daenggune Kecamatan Kinovaro. Metode yang dilakukan menggunakan metode ceramah, diskusi dan melatih kader serta masyarakat dalam pembuatan PMT Puding Kelor Kelapa untuk anak balita. Hasil pelatihan pembuatan PMT yang dilakukan terdapat sebanyak 16 cetakan atau porsi puding kelor kelapa, dengan kandungan gizi untuk 1 porsinya adalah : energi 69,68 kkal; protein 2,23 gram; lemak 5 gram; dan karbohidrat 3 gram. Dampak dari pelatihan pembuatan makanan tambahan ini yaitu adanya peningkatan wawasan kader dan masyarakat mengenai PMT untuk anak balita, hal ini ditunjukkan kader dan masyarakat tidak lagi berpikiran bahwa kelor hanya dijadikan sebagai sayuran namun dapat juga dibuat sebagai cemilan yang sehat untuk anak balita.
Abtract: Nutritional status has an important role in human development efforts which are set as a target in Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) in the health sector to reduce the prevalence or incidence of underweight children under five (wasting) and the prevalence of stunting. The age group that most often suffers from malnutrition is the group of children under five years old. Moringa (Moringa oleifera) is a type of plant that grows in tropical areas such as Indonesia. Moringa is known throughout the world as a highly nutritious and nutritious functional plant as well as an alternative food to overcome nutritional problems (malnutrition). The purpose of the PMT is to increase the knowledge of Posyandu cadres for toddlers and the community about the types of PMT based on local food in Daenggune Village, Kinovaro District. The method used is the lecture method, discussion and training of cadres and the community in making Moringa Coconut Pudding PMT for toddlers. The results of the training on making PMT carried out were 16 molds or portions of coconut moringa pudding, with the nutritional content for 1 portion: energy 69.68 kcal; 2.23 grams of protein; fat 5 grams; and 3 grams of carbohydrates.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmad, Z. F., Dulahu, W. Y., & Aulia, U. (2023). Sosialisasi dan Konseling Pencegahan Stunting Serta Pemberian Makanan Tambahan berbahan Daun Kelor. Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi: Pharmacare Society, 2(1), 14–21.
Aminah, S., Ramdhan, T., & Yanis, M. (2015). Kandungan Nutrisi dan Sifat Fungsional Tanaman Kelor (Moringa oleifera). Buletin Pertanian Perkotaan, 5(2), 35–44.
Amini, N. A., Kriswantriyono, A., Syarief, R., Hidayat, D. W., & Sholekhah, S. I. (2021). Analisa Manfaat Pemberian Makanan Tambahan Berbahan Baku Kelor (Moringa oleifera) Pada Balita dan Manula di Kelurahan Muara Rapak , Kota Balikpapan.
Jurnal Resolusi Konflik, CSR, dan Pemberdayaan, 6(1), 35–48.
Anugrah, R. M., & Suryani, E. (2020). Kandungan Gizi Donat dengan Penambahan Ubi Ungu ( Ipomoea Batatas L.) Sebagai Makanan Jajanan Berbasis Pangan Lokal Bagi Anak Sekolah. Jurnal Gizi, 9(1), 150–158.
Asmi, N. F., & Alamsah, D. (2022). Edukasi Pembuatan Menu PMT Berbasis Pangan Lokal pada Kader Posyandu Puskesmas Mekar Mukti. Poltekita : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(4), 816–824. https://doi.org/10.33860/pjpm.v3i4.1215
Fajar, S. A., Anggraini, C. D., & Husnul, N. (2022). The Effectiveness of Supplementary feeding On the Nutritional Status of Puskesmas Citeras Garut Regency. Nutrition Scientific Journal, 1(1), 30–40. https://doi.org/10.37058/nsj.v1i1.5975
Jayadi, Y. I., Syarfaini, Ansyar, D. I., Alam, S., & Sayyidinna, D. A. (2021). Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan Anak Balita Pada Masa Pandemi Covid 19 di Puskesmas Kabupaten Gowa. Al GIZZAI: PUBLIC HEALTH NUTRITION JOURNAL, 1(2), 89–102. https://doi.org/10.24252/algizzai.v1i2.21998
Masri, E., Sari, W. K., & Yensasnidar, Y. (2021). Efektifitas Pemberian Makanan Tambahan dan Konseling Gizi dalam Perbaikan Status Gizi Balita. JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis’s Health Journal), 7(2), 28–35. https://doi.org/10.33653/jkp.v7i2.516
Muliyati, H., & Hutagaol, I. O. (2020). Formulasi Biskuit Sumber Energi Dan Protein dari Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera) dan Tulang Ikan Sidat (Anguila Sp) untuk Baduta Stunting. Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan, 4(1), 11–21.
Naelasari, D. N., & Nurmaningsih. (2022). The Effectiveness of Training on Making Local Food- Based Pmt in Increasing the Knowledge of Mothers of Toddlers in Preventing Stunting in the Tanjung Karang Health Center Work Area. Jambura Journal of Health Sciences and Research, 4(3), 921–928.
Putri, E. M. S., & Rahardjo, B. B. (2021). Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan pada Balita Gizi Kurang. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 1(3), 337–345.
Rajabi, T., Schell, S. K., Agapova, S. E., Hassan, A., Zalta, M., Wegner, D. R., Callaghan, G., M., Koroma, A., Kamara, M. T., Manary, M. J., & Stephenson, K. B. (2022). Supplementary Feeding of Moderately Wasted Children in Sierra Leone Reduces Severe Acute Malnutrition and Death When Compared with Nutrition Counseling : A Retrospective Cohort Study. The Journal of Nutrition Community and
International Nutrition, 152(4), 1149–1158.
Restusari, L., Muharni, Fitri, Aziz, A., & Atasasih, H. (2016). Pelatihan Pembuatan Makanan Tambahan dengan Bahan Dasar Tempe untuk Balita di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Limapuluh Kota Pekanbaru. Jurnal Proteksi Kesehatan, 5(2), 113–117.
Safrina, S., & Putri, E. S. (2022). Hubungan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dengan Resiko Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Biology Education, 10(1), 78–90. https://doi.org/10.32672/jbe.v10i1.4119
Sofwatun, N., Bryan, C., Siska, V., & Nurmalasari. (2020). Local Regulation as a Nutritional Improvement Solution : Case Study of Moringa Program in West Sumbawa. Journal Nutrition Sience and Vitamology, 66, 122–128
Refbacks
- There are currently no refbacks.
______________________________________________________________
Published by : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering).
Website : http://icsejournal.com/index.php/JPKMI/
Email: jpkmi@icsejournal.com
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.