Pemberdayaan Perempuan Melalui Pemanfaatan Kerajinan Tangan Daun Lontar di Desa Oringbele

Yohanes Ronaldo Aldo Boleng(1), Frans Bapa Tokan(2),


(1) Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
(2) Universitas Katolik Widya Mandira Kupang

Abstract


Abstrak: Kerajinan anyaman merupakan salah satu hasil budaya Indonesia dan telah ada sejak zaman nenek moyang. Saat ini, kerajinan anyaman masih dihasilkan oleh sebagian masyarakat Indonesia yang memiliki ciri khas, bentuk dan ornamen yang beragam dengan menggunakan bahan yang tersedia di alam. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk membentuk kelompok kerajinan tangan ada ibu-ibu di desa Oringbele, agar dapat melestarikan kerajinan tangan anayaman dari daun lontar agar dapat menambah wawasan dan memicu rasa cinta terhadap seni anyam, sekaligus mendongkrak kembali popularitas anyaman di kalangan masyarakat agar kesenian ini tidak punah. Metode yang akan digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan sosial-budaya. Kegiatan dilaksanakan dengan tahapan seperti tahap persiapan, inti dan penutup. Hasil dari pengelolaan kerajinan anyaman yang dilakukan bersama dengan ibu-ibu di Desa Oringbele berupa nyiru dan tas. Nyiru dapat digunakan untuk menapis beras dan menyimpan daging pada saat acara adat dan tas yang dapat digunakan oleh orang tua yang berpergian ke kebun serta memiliki fungsi sebagai wadah untuk membawa bahan-bahan yang diperlukan di kebun. Dampak dari adanya kegiatan ini adalah terbentuknya kelompok kecil pengrajin anyaman daun lontar dan hasil yang didapatkan ialah orang tua yang berpergian ke kebun dapat menggunakan tas dari hasil anyaman yang fungsinya sebagai wadah untuk membawa bahan-bahan yang diperlukan di kebun.

Abstract: Woven handicrafts are one of the results of Indonesian culture and have existed since the time of our ancestors. Currently, woven crafts are still produced by some Indonesian people who have various characteristics, shapes and ornaments using materials available in nature. The purpose of this service activity is to form a handicraft group with mothers in Oringbele village, so that they can preserve woven palm leaf handicrafts so that they can broaden their horizons and trigger a love for the art of woven, as well as boosting the popularity of woven back in the community so that this art is not extinct. The method that will be used in this writing is a qualitative research method, with a socio-cultural approach. Activities carried out with stages such as preparation, core and closing stages. The results of the management of woven crafts carried out together with the women in Oringbele Village are nyiru and bags. Nyiru can be used to sift rice and store meat during traditional events and bags that can be used by parents who travel to the garden and have a function as a container for carrying materials needed in the garden. The impact of this activity is the formation of a small group of woven palm leaf craftsmen and the result obtained is that parents who travel to the garden can use woven bags which function as a container to carry materials needed in the garden.


Keywords


Pemberdayaan perempuan; anyaman; daun lontar.

Full Text:

PDF

References


Ebed de Rosary. (2023). Daun Lontar dan Anyaman Kreatif Masyarakat Flores. Mongabay Situs Berita Lingkungan.

Lailan Isnaini. (2019). Kerajinan Tenunan Anyaman Bali Terdapat Unsur Etnomatematika. Jurnal MathEducation Nusantara, 2 (1).

Lenny Mei Vilien. (2021). Studi Fenomenologi: Perilaku Self Disclosure Pada Mahasiswa Pengguna Media Sosial Twitter Di Tengah Pandemi Covid 19. Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi Dan Kesehatan Universitas Islam

Negeri Walisongo Semarang.

Lestari, I., Yanuwiadi, B., & Soemarno, S. (2013). Analisis Kesesuaian Vegetasi Lokal Untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jalur Jalan Di Pusat Kota Kupang. Indonesian Journal of Environment and Sustainable Development, 4(1).

Moh Habibudin. (2019). Pohon Lontar Tumbuhkan Potensi Pengrajin Daun Lontar di NTT. Times Surabaya.

Muhammad Nur Irsyad, J. dan M. (2013). Studi Etnobotani Masyarakat Desa Sukolilo Kawasan Pegunungan Kendeng Pati Jawa Tengah. Bioma, 15 (1), 27–34.

Normawati, S. (2012). Pengaruh Lama Pemanasan Terhadap Kadar Alkohol Pada Nira Siwalan (Borassus flabellifer) (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surabaya).

Peraturan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur No.60 Tahun 2018. Grand Strategi Pengelolaan Hasil Hutan Bukan Kayu Unggulan Di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2019 - 2038 . Kupang

Sa’idaturrohmah, N., & Khofifah, L. (2022). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Pendapatan Petani Legen Di Dusun Sebero Desa Dalegan Panceng Gresik. Al-Musthofa: Journal of Sharia Economics, 5(1), 10-21.

Veronika Anna Lamen, I. N. W. M. N. R. (2022). Peran PT. Karya Dua Anyam Dalam Mengelola Kerajinan Hasil Hutan Bukan Kayu Lontar (Borassus Flabellifer Linn) terhadap Pemberdayaan Perempuan di Desa Wulublolong Kecamatan Solor Timur Kabupaten Flores Timur . Jurnal Wana Lestari, 7 (2), 133–134.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.




______________________________________________________________

JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia)
ISSN 2721-026X (online)
Published by : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering).
Website : http://icsejournal.com/index.php/JPKMI/
Email: jpkmi@icsejournal.com

 Creative Commons License JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.