Re-Rubbish dalam Upaya Mewujudkan Konsep Green Village di Desa Kasembon Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang
(1) Universitas Negeri Malang
(2) Universitas Negeri Malang
(3) Universitas Negeri Malang
(4) Universitas Negeri Malang
Abstract
Abstrak: Desa Kasembon terletak di Kabupaten Malang yang terdapat pabrik triplek dimana aktivitas warga dan pabrik dapat menghasilkan sampah dan limbah serta hanya ditimbun di halaman rumah kemudian dibakar sehingga menimbulkan adanya polusi udara. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan sebuah upaya yakni dengan menggunakan konsep Green Village dengan sosialisasi penyuluhan Bank Sampah dan pelatihan keterampilan olahan sampah dan limbah. Tahapan Kegiatan ini terdiri dari sosialisasi dan diskusi, demonstrasi, dan evaluasi kegiatan dengan pengisian posttest. Kegiatan dikatakan berhasil dengan tingkat kepuasan peserta sebesar 60% dan 36,7% sangat puas. Selain itu, 50% materi yang disampaikan menarik, 43,3% sangat menarik sehingga memberikan kebermanfaatan dengan persentase 56,7% dan 43,3% sangat bermanfaat. Dengan ini, jika terdapat kegiatan serupa masyarakat bersedia hadir dengan 53,3% bersedia dan sangat bersedia 43,3%. Karena selain berdampak pada jangka pendek ternyata memberikan dampak jangka panjang dengan 63,3% dapat dilanjutkan dan 33,3% sangat dapat dilanjutkan setelah kegiatan ini selesai. Panitia juga disambut dengan ramah dikarenakan menunjukkan sikap dengan baik sebanyak 56,7% dan sangat baik 43,3%.
Abstract: Kasembon Village is located in Malang Regency, where there is a plywood factory where the activities of residents and factories can produce rubbish and waste which is only dumped in the yard and then burned, causing air pollution. To overcome this problem, an effort is needed, namely by using the Green Village concept with socialization of Waste Bank education and waste and waste processing skills training. Activities consist of socialization and discussion, coercion, and evaluation of activities by completing a posttest. The activity was said to be successful with a participant satisfaction level of 60% and 36.7% were very satisfied. Apart from that, 50% of the material presented was interesting, 43.3% was very interesting so it was useful with a percentage of 56.7% and 43.3% was very useful. Thus, if there is a similar activity, 53.3% of people are willing to attend and 43.3% are very willing. Because apart from having a short-term impact, it turns out to have a long-term impact with 63.3% being able to be continued and 33.3% being able to continue after this activity is completed. The committee was also greeted warmly because it showed a good attitude of 56.7% and very good 43.3%.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Asteria, D., & Heruman, H. (2016). Bank Sampah Sebagai Alternatif Strategi Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Di Tasikmalaya (Bank Sampah (Waste Banks) As An Alternative Of Community-Based Waste Management Strategy In Tasikmalaya). Jurnal Manusia Dan Lingkungan, 23(1), 136. Https://doi.org/10.22146/Jml.18783
Dewi, N. A. K., Pratiwi, R., & Muzayyanah, L. (2020). Pelatihan Keterampilan Kain Perca untuk Mengurangi Limbah Anorganik. Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service), 2(2), 49–56. https://doi.org/10.36312/sasambo.v2i2.196
Kadave, P, P.Phatak, dan S.Pawar. 2012. Planning and Design of Green-village. International Journal Of Electronics, Communication, & Soft Computing Science & Engineering. (10-14).
Kanti, M., & Dewi, R. (2020). Kreasi Kerajinan Daur Ulang Limbah Plastik. 5.
Kahfi, A. (2017). Tinjauan Terhadap Pengelolaan Sampah. Jurisprudentie : Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum, 4(1), 12. https://doi.org/10.24252/jurisprudentie.v4i1.3661
Kasembon. (t.t.). Diambil 14 Februari 2023, dari http://desa-kasembon.malangkab.go.id/desa/
Khoiriyah, H. (2021). Analisis Kesadaran Masyarakat Akan Kesehatan terhadap Upaya Pengelolaan Sampah di Desa Tegorejo Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal.
Puspita, A. A. (2014). Kajian Kinerja Pemerintah Kelurahan dalam Mewujudkan Program Permukiman Green-Village di Kelurahan Gayamsari, Kota Semarang. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 10(3), 355. https://doi.org/10.14710/pwk.v10i3.7791
Puspita Sari, D., Septiana, I. F., Putri, R. K., Tresiana, N., Duadji, N., Krisnawati, L., Nirwanto, N., & Elizarwati, E. (2023). Partisipasi Masyarakat Sebagai Indikator Keberlanjutan Pengelolaan Bank Sampah (Penerapan Di Kelurahan Gedung Air Bandar Lampung). Begawi : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 113–118. https://doi.org/10.23960/begawi.v1i2.24
Statistik, dan P. (t.t.). Badan Pusat Statistik Kabupaten Malang. Diambil 11 Februari 2023, dari https://malangkab.bps.go.id/indicator/12/49/1/penduduk-menurut-kecamatan-dan-jenis- kelamin.html
Suryani, A. S. (2014). The Significance of Waste Bank in Waste Management Effectiveness. 5(1).
Utami, A. R., Sugiarto, K., Yuniar, R. J., & Rombe, N. (2023). Sosialisasi Pengelolaan Bank Sampah serta Pengembangan Pendidikan Anak di Kelurahan Sungai Nangka Balikpapan.
Wahyudi, J. (2019). Emisi Gas Rumah Kaca (Grk) Dari Pembakaran Terbuka Sampah Rumah Tangga Menggunakan Model Ipcc. Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan Dan Iptek, 15(1), 65–76. https://doi.org/10.33658/jl.v15i1.132
Widhiarso, W., Jatiningsih, M. G. D., & Nayla, M. (2023). Pemanfaatan Sampah Organik Kulit Buah Menjadi Eco-Enzyme untuk Disinfektan di Bank Sampah Kusuma Pertiwi. Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 7(2), 236–242. https://doi.org/10.30656/jpmwp.v7i2.5893
Wijaya Cahaya Timber. (t.t.). Pt. Wijaya Cahaya Timber | Perusahaan Kayu Terkemuka di Indonesia. Diambil 14 Februari 2023, dari http://wijayacahayatimber.com/.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
______________________________________________________________
Published by : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering).
Website : http://icsejournal.com/index.php/JPKMI/
Email: jpkmi@icsejournal.com
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.